Edukasi dan Tutorial

Panduan Praktis Migrasi Hosting WordPress untuk Pemula

Migrasi hosting blog WordPress dari layanan hosting lama ke yang baru bisa menjadi tugas yang menantang, terutama bagi pemula. Beberapa kegagalan atau kendala mungkin muncul selama proses ini. Namun, dengan panduan yang tepat, Anda bisa sukses melakukan migrasi ini. Ada banyak alasan yang mendorong keputusan untuk pindah hosting, seperti masalah seringnya server down, penggunaan bandwidth berlebihan, konsumsi kuota RAM dan CPU yang tinggi, dan sebagainya.

Berikut ini adalah langkah-langkah praktis untuk melakukan migrasi hosting bagi pengguna CMS WordPress, serta solusi untuk menghindari risiko kehilangan data saat proses migrasi:

Langkah 1: Backup Konten

  1. Masuk ke panel kontrol hosting lama Anda dan pilih “File Manager” di dalam direktori “public_html”.
  2. Pilih folder “wp-content” dan kompres dengan mengklik kanan, lalu pilih opsi “Compress”. File akan dikompres dalam format .zip.
  3. Setelah proses kompres selesai, unduh file tersebut dengan mengklik kanan dan memilih “Download”.

Langkah 2: Backup Database

  1. Kembali ke halaman utama panel kontrol dan pilih opsi “Backup”.
  2. Pilih “Download MySQL Backup” dan pilih database WordPress yang ingin Anda backup. Hasilnya akan berupa file .sql.gz.

Langkah 3: Instalasi WordPress di Hosting Baru

  1. Masuk ke panel kontrol hosting baru, lalu akses alat instalasi seperti Softaculous.
  2. Instal WordPress di hosting baru dengan mengikuti petunjuk yang disediakan.

Langkah 4: Upload Konten Backup

  1. Kembali ke halaman utama panel kontrol hosting baru dan pilih “File Manager”.
  2. Hapus folder “wp-content” yang ada di hosting baru.
  3. Unggah file backup wp-content yang telah Anda kompres sebelumnya (file .zip) dan ekstrak di sini.

Langkah 5: Restore Database Backup

  1. Kembali ke halaman utama panel kontrol dan akses alat phpMyAdmin.
  2. Pilih database baru yang Anda buat saat menginstal WordPress di hosting baru.
  3. Pilih semua tabel dalam database, lalu hapus dengan memilih opsi “Drop”.
  4. Klik “Import” dan pilih file backup database yang Anda miliki (format .sql.gz) pada hosting lama.

Langkah 6: Verifikasi dan Uji

  1. Setelah proses migrasi selesai, akses domain atau subdomain Anda yang telah diinstal WordPress untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.

Catatan Penting: Table Prefix

Jika Anda tidak mengingat atau tidak memiliki catatan tentang Table Prefix saat menginstal CMS WordPress, Anda perlu mengubah nama Table Prefix di berkas “wp-config.php” di hosting baru agar sesuai dengan yang ada di hosting lama.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat melakukan migrasi hosting blog WordPress dengan lebih percaya diri dan meminimalkan risiko hilangnya data. Selalu penting untuk membuat cadangan data penting sebelum melakukan proses migrasi, dan pastikan untuk meluangkan waktu untuk memahami setiap langkah secara seksama. Semoga panduan ini bermanfaat dalam membantu Anda melakukan migrasi hosting WordPress secara sukses.

Related Articles