Tips Hemat Listrik Pengaturan Suhu AC yang Tepat
AC itu sebenarnya bukanlah Air Cooler, melainkan air conditioner. Ketika menggunakan AC, sebaiknya gunakan suhu remote sekitar 24 derajat Celsius dan atur kecepatan kipas pada level auto. Hal ini seharusnya sudah cukup untuk menciptakan dingin yang nyaman. Namun, pada kenyataannya, suhu AC di dalam Mall biasanya diatur pada 25 derajat Celsius. Meskipun demikian, suhu ini dianggap sudah cukup dingin karena BTU AC di Mall jauh lebih besar dari kebutuhan ruangan.
Mari kita perhatikan suhu di kota Lembang, Bandung pada pagi hari menurut data dari Accuweather, yaitu sekitar 18 derajat Celsius. Suhu ini saja sudah cukup dingin sehingga mungkin membuat napas terlihat seperti asap. Namun, apakah Anda pernah memikirkan suhu ruangan kamar Anda setara dengan 16 derajat Celsius? Kemungkinan besar hal ini sulit tercapai, kecuali jika ada anomali cuaca seperti salju.
Suhu rata-rata di luar ruangan di Jakarta pada dini hari adalah sekitar 25 – 26 derajat Celsius sepanjang tahun. Oleh karena itu, sekali lagi, sulit untuk mencapai suhu 16 derajat Celsius. Bahkan mencapai suhu 20 derajat Celsius juga sulit dilakukan, kecuali Anda menggunakan AC dengan kapasitas yang jauh lebih besar dari kebutuhan ruangan. Sebagai contoh, untuk ruang server berukuran sekitar 3×3 meter yang membutuhkan BTU hanya sekitar 4.500, pemasangan AC 1/2 PK sudah cukup. Namun, jika dipasang AC 1.5 PK dengan kapasitas BTU 12.000, baru suhu 20 derajat dapat tercapai.
Teknik kerja AC non-inverter sebenarnya adalah sebagai berikut: ketika suhu di remote diatur misalnya 24 derajat Celsius, saat AC dinyalakan akan terdengar bunyi “tek”, yang menandakan kompresor AC menyala dan gas Freon akan dipompa dari kompresor ke evaporator di unit indoor AC. Angin dingin kemudian dihasilkan oleh kipas AC. Unit thermostat di dalam AC indoor akan bekerja sama dengan unit kontrol di AC untuk menjaga suhu ruangan sesuai dengan suhu yang diatur di remote. Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa suhu di remote AC tidak sama dengan suhu ruangan aktual. Suhu di remote AC adalah permintaan dari pengguna kepada AC untuk mencapai suhu yang diatur di remote tersebut.
Ketika suhu ruangan belum tercapai, kompresor akan bekerja pada kapasitas 100% sampai suhu tercapai atau kompresor terlalu panas dan mati secara otomatis. Pada saat ini, akan terdengar lagi bunyi “tek” yang menandakan kompresor mati. Jika suhu ruangan telah mencapai di bawah 22 derajat Celsius, kompresor akan mati, menunjukkan bahwa suhu yang diinginkan telah tercapai. Begitu suhu naik di atas 24.9 derajat Celsius, kompresor akan kembali menyala, ditandai dengan bunyi “tek” lagi.
Proses ini akan terus berulang ketika AC beroperasi. Jika Anda mengatur suhu remote AC di 16 derajat Celsius, suhu ruangan Anda tidak akan pernah mencapai 16 derajat, kecuali kompresor AC bekerja terus-menerus dan panas. Namun, tindakan ini hanya akan memperpendek umur kompresor AC. Sebaiknya, atur suhu remote pada sekitar 24 atau 25 derajat Celsius dengan pengaturan kipas pada posisi otomatis. Ini akan memberikan kesejukan yang cukup. Jika Anda merasa masih kurang dingin dan AC dalam kondisi baik, mungkin kapasitas AC yang Anda gunakan tidak memadai untuk seluruh ruangan.
Untuk AC inverter, teknik kerjanya berbeda. Kompresor pada AC inverter tidak mati, tetapi dayanya dapat disesuaikan. Kelebihan utamanya adalah penggunaan listrik yang lebih efisien karena kompresor tetap bekerja tetapi dengan daya yang bervariasi. Ini mirip dengan mengemudi mobil di jalan tol dengan kecepatan konstan, yang lebih efisien dibandingkan dengan mengemudi di jalan kota yang penuh dengan berhenti dan jalan lagi.
Pada AC non-inverter, fluktuasi suhu ruangan bisa mencapai hingga 2 derajat Celsius, sedangkan pada AC inverter hanya sekitar 1 derajat Celsius. Jadi, teorinya, jika Anda mengatur suhu remote AC non-inverter pada 24 derajat, suhu di ruangan bisa berkisar antara 22 – 26 derajat Celsius. Oleh karena itu, seringkali pada pukul 4 pagi, Anda mungkin harus mematikan AC non-inverter karena terlalu dingin. Namun, dengan menggunakan AC inverter, suhu 24 derajat akan lebih stabil dan berkisar antara 23 – 25 derajat Celsius.
Jadi, penting untuk diingat bahwa meskipun Anda menggunakan AC inverter, mengatur suhu remote pada 16 derajat Celsius dan kipas pada maksimum akan menghilangkan manfaat penghematan energi. Bahkan, ini bisa lebih boros daripada menggunakan AC non-inverter. Hal ini terjadi karena AC inverter biasanya memerlukan daya yang lebih tinggi saat pertama kali dihidupkan untuk mencapai suhu yang diinginkan lebih cepat. Jadi, jika Anda tetap memaksakan suhu 16 derajat dan kipas maksimum, lebih baik menggunakan AC dengan konsumsi daya rendah. Ini akan lebih efisien secara listrik.
Kesimpulannya, kunci untuk menggunakan AC dengan benar adalah dengan mengatur suhu remote sekitar 24 – 25 derajat Celsius, tergantung pada preferensi Anda terhadap suhu dingin. Cobalah untuk menemukan suhu yang nyaman bagi Anda di mana Anda bisa tidur tanpa selimut. Atur suhu remote sesuai dengan suhu tersebut. Ini akan membantu menjaga kompresor AC agar tidak terlalu bekerja keras, menghemat energi, dan menjaga suhu ruangan sesuai dengan suhu yang diinginkan.